Minggu, 28 Juni 2020

Learning experience at home during the Covid-19 pandemic

The first start of learning at home feels like there are a number of different things because usually when studying in class there are lecturers who guide and directly answer questions if there is something unknown when studying online there are only materials and questions that we must answer without first explaining the material in detail .

The difficulty faced when studying at home is the limited time and material provided by some lecturers when working on the given problem, for example there are lecturers who give slightly different material and questions so we have to look for other material on the internet, there are also lecturers who provide access to answer questions at a specific time and with a short time and a reasonable amount of material. And to face the difficulties of studying at home I usually look for material that is almost similar and more detailed on the internet.

I have the idea of ​​making a question and answer forum class directly with classmates and lecturers of related subjects so that there is no confusing material.

Rabu, 20 Mei 2020

Jaipong Dance

Jaipong Dance


Hasil gambar untuk penjelasan tari jaipong dalam bahasa inggris

Jaipongan was born through a creative process from the cold hand of H. Suanda around 1976 in Karawang, jaipongan is a claim that combines some elements of Karawang traditional arts such as pencak silat, wayang golek, banjet mask, banjet mask, and others. Jaipongan in Karawang grew rapidly in 1976, marked by the emergence of the recording Jaipongan SUANDA GROUP with simple instruments consisting of drums, percussion, kecrek, goong, rebab and sinden or interpreters. With the media of cassette tapes without the label (indi label) jaipongan began to be distributed independently by H Suanda in the Karawang and surrounding areas. Unexpectedly Jaipongan received a warm welcome, then Jaipongan became a means of entertainment for the Karawang community and received a sizeable appreciation from all the people of Karawang and became a new phenomenon in the Karawang cultural arts space, especially the art of entertainment for the people. Jaipongan's position at that time was an alternative entertainment performance art from traditional arts that had grown and developed first in Karawang such as pencak silat, banjet mask, tilu tap, tarling and wayang golek. The existence of jaipong gives a new and different color and style in its packaging form, starting from the arrangement of the musical composition to the dance composition.

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Jaipongan

Selasa, 12 Mei 2020

Kuis Analisis Keberhasilan Bank

JENIS RASIO LUQUIDITAS

  • Current Ratio

Rasio ini untuk menilai kecukupan aktiva lancar perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendek atau utang lancarnya yang dipakai dalam perhitungan akuntansi sesuai jenis jenis laporan keuangan. Jika perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar bernilai tinggi maka kemampuan perusahaan juga tinggi untuk melunasi utang lancarnya. Jika rasio lancar (current rasio) menunjukkan perbandingan 1:1 atau 100% berarti aktiva lancar bisa melunasi kewajiban jangka pendek.

Kondisi perusahaan tergolong lebih aman jika rasio lancar di atas satu atau lebih dari 100% maka perusahaan tersebut sudah pasti mampu membayar utang lancarnya tanpa mengganggu kegiatan operasional perusahaan. Current ratio sebesar 200% dinilai sebagai current ratio yang memuaskan untuk perusahaan industri atau perusahaan komersil besar. Untuk perusahaan penghasil jasa seperti perusahaan listrik dan hotel rasio sebesar 100% sudah mencukupi. Untuk itu pemahaman tentang kerangka konseptual akuntansi keuangan sangat diperlukan.

Tingginya rasio lancar berarti jumlah uang kas sangat banyak (berlebih) sehingga kegiatan operasional berjalan lancar. Namun rendahnya rasio likuiditas berarti aktiva lancar (persediaannya) berlebihan. Tingginya tingkat rasio harus dikhawatirkan, hal itu terjadi mungkin akibat aktiva tidak digunakan secara efektif oleh perusahaan. Jika tingkat rasio rendah menunjukkan bahwa aktiva telah digunakan secara efektif, namun berbahaya bagi keberlangsungan kegiatan operasional. Saldo kas harus dibuat sesuai dengan tingginya tingkat perputaran piutang dan persediaan supaya sumber daya tidak dipakai secara sia-sia. Rumus Current Ratio yaitu:

Rasio Lancar = Aktiva Lancar (Current Ratio) / Utang Lancar (Current Liabilities) x 100%

Keterangan: kas adalah segala bentuk alat pembayaran yang bisa dipakai segera untuk transaksi seperti uang logam, uang kertas dan saldo rekening giro atau tabungan di bank. Setara kas adalah bentuk investasi yang likuid, berjangka pendek dan bisa diubah menjadi kas (tunai) dalam waktu  cepat tanpa risiko perubahan nilai yang signifikan. Utang lancar adalah utang perusahaan yang harus dilunasi sesuai jangka waktu yang disepakati atau dalam siklus operasional perusahaan.

  • Quick Ratio

Quick Ratio dipakai untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan memakai aktiva lancar, namun tanpa persediaan karena persediaan butuh waktu lama untuk diubah menjadi uang dibandingkan aset lainnya. Quick asset meliputi piutang dan surat-surat berharga. Semakin besar nilai rasio maka kondisi perusahaan semakin baik. Jika rasio sebesar 1:1 atau 100% maka ini likuiditas perusahaan baik. jika terjadi masalah likuiditas maka perusahaan akan mudah untuk mengubah aktiva menjadi uang untuk membayar kewajiban (utang). Berikut ini rumus Quick Ration.

Quick Ratio = Current Assets – Inventory / Current Liabilities x 100%

  • Cash Ratio

Cash Ratio digunakan untuk mengukur ketersediaan uang kas untuk melunasi kewajiban (utang) jangka pendek. Uang kas bisa berbentuk rekening giro. Jika rasio sebesar 1:1 atau 100% berarti perbandingan kas atau setara kas dengan utang akan semakin baik sehingga perusahaan bisa melunasi utang sesuai jatuh tempo atau sebelum jatuh tempo.
Cash Ratio = Cash or Cash Equivalent /Current Liabilities x 100%

  • Rasio Perputaran Kas (Cash Turnover Ratio)

Rasio Perputaran Kas menampilkan perbandingan nilai penjualan bersih terhadap modal kerja bersih. Modal kerja bersih berupa semua komponen aktiva lancar dikurangi total utang lancar. Rasio ini juga untuk mengetahui seberapa besar penjualan untuk modal kerja yang dimiliki perusahaan. Rumus Rasio Perputaran Kas sebagai berikut.

Rasio Perputaran Kas = Penjualan Bersih / Modal Kerja Bersih x 100%

  • Working Capital to Total Asset Ratio

Rasio ini dipakai untuk menilai likuiditas dengan menghitung total aktiva dan posisi modal kerja. Hakikat akuntansi sangat berpengaruh pada rasio jenis ini. Rumus rasio ini sebagai berikut.

Working Capital to Total Assets Ratio = Current Assets – Current Liabilities / Total Assets x 100%

Kuis Manajemen Dana Bank

pengertian Unloanable Fund dan Loanable Fund


  • Unloanable Fund 
unloanable Fund yaitu dana yang tidak dapat dialokasikan untuk pemberian kredit dan investasi lainnya. Dana ini diperuntukkan bagi aktiva tetap dan pengelolaan liquiditas.
  • Loanable Fund
Loanable Fund yaitu dana yang dapat dialokasikan baik untuk pemberian kredit atau untuk pembelian surat-surat berharga untuk tujuan memperoleh penghasilan.

Kuis Arsitektur Perbankan Indonesia

6 pilar API

  1. Menciptakan struktur perbankan domestik yang sehat yang mampu memenuhi kebutuhan masayarakat dan mendorong pembangunan ekonomi nasional yang berkesinambungan.
  2. menciptakan sistem pengaturan dan pengawasan bank yang efektif dan mengacu pada standar internasional.
  3. menciptakan industri perbankan yang kuat dan memiliki daya saing yang tinggi serta memiliki ketahanan dalam menghadapi resiko.
  4. menciptakan good corporate governance dalam rangka memperkuat kondisi internal perbankan nasional.
  5. mewujudkan infrastruktur yang lengkap untuk mendukung terciptanya industri perbankan yang sehat.
  6. mewujudkan pemberdayaan dan pelindungan konsumen jasa perbankan.

Posttest Kliring

Warkat yang dapat di kliringkan :

  1. Cek
  2. Bilyet Giro
  3. Wesel Bank Untu Transfer (WBUT)
  4. Surat Bukti Penerimaan Transfer (SBPT)
  5. Nota Debet 
  6. Nota Kredit
Prosedur/Mekanisme kliring
Mekanisme penyelenggaraan kliring terbagi 2 tahap yaitu : 
  1. Kriling Penyerahan
  2. Kliring Pengembalian 

A. Kliring Penyerahan

Kliring penyerahan meliputi kegiatan yang dilakukan di kantor peserta dan yang dilakukan ditempat penyelenggara.
Warkat kliring yang diserahkan oleh masing-masing peserta:

1: Warkat Debet Keluar (WDK):

Warkat yang disetorkan oleh nasabah suatu bank untuk keuntungan rekening nasabah tersebut.

2: Warkat Kredit Keluar (WKK):

Warkat kredit keluar adalah warkat pembebanan ke rekening nasabah yang menyetorkan untuk keuntungan rekening nasabah lain.

B. Kliring Pengembalian

Warkat kliring yang diterima dari peserta lain:

1: Warkat Debet Masuk (WDM):

Warkat yang diserahkan oleh peserta lain atas beban nasabah bank yang menerima warkat.

2: Warkat Kredit Masuk (WKM):

Warkat yang diserahkan oleh peserta lain untuk keuntungan nasabah bank yang menerima warkat.
Bagaimana hubungan antara warkat debet keluar dan warkat debet masuk?
Hubungan antara Warkat Debet Keluar (WDK) dan Warkat Debet Masuk (WDM) dapat dijelaskan dengan menggunakan ilustrasi sebagai berikut:
komponen kliring warkat debet
Gambar: hubungan antara warkat debet keluar dan warkar debet masuk
Bank yang menyerahkan warkat kliring keluar atau warkat debet keluar (WDK), akan menikmati penambahan rekening giro pada Bank Indonesia.
Sedangkan Bank yang menerima warkatnya sendiri atau warkat debet masuk (WDM), saldo gironya pada Bank Indonesia akan berkurang sebesar nilai nominal warkat tersebut.
Bagaimana hubungan antara warkat kredit keluar dengan warkat kredit masuk?
Hubungan Warkat Kredit Keluar (WKK) dan Warkat Kredit Masuk (WKM) dapat dijelaskan dengan menggunakan ilustrasi sebagai berikut:
warkat kliring
Gambar: Hubungan antara warkat kredit keluar dan warkat kredit masuk
Bank yang menyerahkan warkat kliring keluar atau warkat kredit keluar (WKK), akan menyebabkan pengurangan pada rekening giro pada Bank Indonesia.
Sedangkan Bank yang menerima warkat tersebut atau warkat kredit masuk (WKM), saldo gironya pada Bank Indonesia akan bertambah sebesar nilai nominal warkat tersebut.
Dan mekanisme kliring lokal manual secara ringkas bisa dijelaskan dengan ilustrasi sebagai berikut:
mekanisme kliring
Gambar: Mekanisme kliring lokal

Pretest Kliring

SEJARAH KLIRING

    1.  10 SEPTEMBER 1981 : kliring lokal secara manual. 
    2.  AWAL TAHUN 1990   : kliring lokal secara otomatis + bantuan mesin baca pilah (reader sorter) +/- 1000 warkat/menit.
    3.  18 SEPTEMBER 1998 : sistem kliring Elektronik Jakarta (SKEJ) 8 Bank.
    4.  18 JUNI 2001               : SKEJ seluruh Jakarta.
    5.  22 JULI 2005               : sistem kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).
TUJUAN KLIRING 
  1. Memajukan dan memperlancar lalu lintas pembayaran giral.
  2. Perhitungan penyelesaian utang piutang dapat dilakukan dengan lebih mudah,aman dan efisien.
  3. salah satu pelayanan bank kepada nasabah.
MANFAAT KLIRING

  1. Bagi masyarakat, memberikan alternatif pembayaran (transfer of value) efektif,efisien dan aman.
  2. Bagi bank, merupakan salah satu advantage service kepada nasabah, menjadi fee based income.
  3. Bagi bank sentral dapat secara cepat dan akurat mengetahui kondisi keuangan suatu bank maupun transaksi-transaksi yang terjadi di masyarakat.
ISTILAH-ISTILAH DALAM KLIRING 

  1. TOLAKAN KLIRING     : tolakan atas warkat
  2. POSTDATED CHEQUE  : tanggal cek/BG belum jatuh tempo(Titipan)
  3. CROSS CLEARING        : penarikan cek melalui kliring atas beban dana yang            diharapkan akan diterima penarik dari setoran cek bank lain 
  4. CALL MONEY                : pinjaman bagi bank yang kalah kliring(maks 7 hari)